Karunia dan Kasih
Sumber: artikel_c3i
Id Topik: 7181
Khotbah dari Daniel Januar Tanudjaja
Karunia-karunia yang telah dinyatakan atau diberikan haruslah dilatih terus menerus sehingga kita menjadi mahir dalam menggunakannya.
Oleh karena itu mari kita pelajari buah Roh yang adalah karakter Kristus, agar kita dapat menjadi kuat dan teguh sehingga dapat selalu bertahan.
Galatia 5:22 menyebutkan sembilan (9) karakter Kristus, yang jika diteliti dan disimpulkan menjadi satu yaitu, kasih!!
"Kasih tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi bersukacita karena kebenaran." Kasih tidak pernah bersuka di atas kesalahan, tetapi dia bersuka dalam kebenaran. Tuhan menciptakan manusia berpasangan untuk saling menguatkan, memulihkan, mengasihi bukan untuk saling menjatuhkan.
Hal ini jelas berbicara bahwa dalam kasih ada kebenaran yang mendatangkan sukacita sejati dalam diri setiap kita.
"Kasih tidak pernah gagal." Kasih tidak pernah hancur, tidak pernah pudar, tidak pernah sirna. Selama Roh Allah memegang kendali dalam kehidupan kita, Roh itu akan terus memberikan kasih dan kita akan terus menunjukkan dan menyalurkannya. Jika kita berhenti memberikan kasih, kita tahu bahwa roh Allah sudah tidak lagi memegang kendali dalam kehidupan kita, karena kasih Allah tidak pernah berhenti.
"Kasih percaya segala sesuatu." Kasih sejati menghilangkan kecurigaan, ketidakpercayaan dan keraguan. Kasih sejati percaya segala sesuatu.
Walaupun mungkin tidak ada dasar untuk percaya tetapi Anda dapat mempercayai Tuhan. Melalui kasih yang Anda miliki terhadap sesama. Dengan kepercayaan dan kasih yang Anda miliki, Anda dapat mengubah dunia.
Kedua hal di atas berbicara mengenai damai sejahtera. Karena hanya orang yang mempunyai damai sejahtera sejati yang dapat terus bertahan dan percaya segala sesuatu walaupun mungkin tidak ada dasar untuk percaya. Ketika kita percaya bahwa kasih tidak pernah gagal dan tidak berkesudahan maka kita memiliki damai sejahtera itu dalam hati kita, yang menyanggupkan kita untuk bertahan dalam segala sesuatu.
"Kasih itu panjang sabar." Kasih itu sabar dan tidak cepat marah, lambat untuk menuduh, lambat untuk mendendam. Kasih yang sejati menyanggupkan kita untuk menjadi sangat sabar dengan orang yang kita kasihi pada saat mereka melakukan kesalahan terhadap kita. Lambat untuk mementingkan diri sendiri, atau membalas dendam dengan pembelaan diri.
Definisi kasih ini jelas sekali menyatakan bahwa kesabaran adalah karakter kasih. Dengan kesabaran kita mampu melakukan banyak hal di luar kemampuan daging kita, mampu menahan segala rasa sakit yang ada.
"Kasih itu murah hati." Ini adalah sisi positif dari prinsip yang pertama. Sabar adalah menahan diri dari provokasi, sementara kebaikan berusaha menemukan jalan untuk membangun kebaikan untuk orang yang dikasihi tidak peduli kesalahan atau kekurangan apa pun yang telah mereka lakukan. Kebaikan adalah menunjukkan penghargaan. Kebaikan adalah menolong.
Hal ini berbicara mengenai kemurahan dan kebaikan. Dan kedua hal ini masih sangat berkaitan dengan kesabaran.
"Kasih bertahan dalam segala sesuatu." Tidak peduli seberapa dahsyat badai yang datang, seberapa sering guncangan dan cobaan menghadang, tetapi kasih tetap terus bertahan. Kasih selalu memberikan yang terbaik, walau kadang seakan-akan tidak ada dasar untuk bertahan, kasih tetap bertahan.
Diambil dan disunting seperlunya dari: | ||
Nama situs | : | Shvoong.com |
Alamat situs | : | http://id.shvoong.com/humanities/ |
Penulis artikel | : | Daniel Januar Tanudjaja |