Menolong Pecandu Bebas dari Minuman Keras
Sumber: artikel_c3i
Id Topik: 7027
Seorang pecandu alkohol tidak dapat mengontrol kebiasaan minum mereka. Setiap orang yang kecanduan alkohol, pasti tetap memiliki dorongan dan hasrat untuk minum. Ketika mereka tidak bisa menguasai dorongan untuk minum, sisi personalitas negatif mereka marah, tetapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Jika mereka tersinggung sedikit saja, mereka akan mengamuk/melakukan tindakan yang berlebihan. Tanpa disadari mereka telah diperbudak oleh dosa alkoholik.
Akan tetapi, mereka masih memunyai harapan. Tuhan dapat membawa mereka pada pembersihan secara total, menguduskan, dan membenarkan mereka (1 Korintus 6:9-11). Meskipun kebiasaan alkohol adalah kejatuhan secara daging (Galatia 5:19-21), Roh Tuhan atau Roh Kudus sanggup membuat mereka mengontrol diri untuk mengalahkan kecanduan minum ini (Galatia 5:22-23).
Saat memberikan pertolongan kepada para pecandu alkohol, ingatlah akan apa yang Tuhan katakan dalam Firman-Nya? Anda bisa menggunakan ayat berikut: Amsal 28:13; Yakobus 5:16; 1 Yohanes 1:8-9; Yeremia 2:19; Yohanes 3:17; Kisah Rasul 1:8; Galatia 5:18; dan Amsal 20:1, untuk membawa mereka pada pertobatan.
Seseorang yang memunyai masalah dengan minuman keras, cenderung suka menyalahkan diri sendiri dan orang lain. Bimbinglah orang tersebut untuk tidak melulu menyalahkan diri. Langkah yang harus dilakukan adalah memohon ampun pada Tuhan dan mengubah gaya hidup mereka. Mereka tidak akan sanggup melawan godaan untuk terus minum minuman keras dengan kekuatan mereka sendiri. Katakanlah bahwa hanya Allah yang sanggup menolong mereka. Pernyataan "sekali minum tetaplah jadi peminum" bisa dikalahkan bersama Tuhan. Terus doakan konseli Anda tersebut dan minta agar Roh Kudus membebaskan dia dari belenggu roh kecanduan.
Pertolongan Praktis
Setelah berkonseling, mereka mungkin telah mencoba berhenti minum, namun tidak berhasil. Pastikan Anda terus mendorong mereka untuk terus melawan godaan yang akan terus muncul. Jangan biarkan mereka menyerah. Berikan ayat-ayat Alkitab melalui pesan singkat (SMS) atau buku-buku kesaksian, agar mereka mengalami pembaruan pikiran (Roma 12:2). Anda dapat memperbarui pikiran melalui membaca dan kebiasaan berpikir. Sampaikan kepada mereka bahwa tinggal dalam Tuhan dan Firman-Nya lebih baik dibanding memikirkan masalah mereka.
Selain itu, ajak mereka belajar dan mengikuti prinsip pujian (memuji dan menghormati) pada Tuhan setiap waktu saat mereka tergoda untuk minum (Ibrani 13:15). Bekerjasamalah dengan gereja lokal, kelompok doa, atau pelayanan bagi pecandu alkohol yang ada di dekat tempat tinggal konseli. Libatkanlah kerabat terdekat untuk mendukung secara spiritual sebagai upaya penyembuhan.
Sampaikan tip-tip berikut kepada konseli pada awal mereka berhenti minum minuman keras.
Cobalah untuk tampil bersih dan berpakaian rapi.
Makanlah yang cukup.
Jangan membesar-besarkan ketidaksenangan.
Hindari argumen dan konflik lainnya.
Lakukan apa pun yang Anda dapat lakukan dengan mudah.
Hadapi situasi sosial dengan realistis.
Jauhkan diri dari kawan-kawan peminum.
Sadarilah bahwa Anda tidak sendiri, ada banyak orang ingin melalui hari bersama Anda. Bersemangatlah!
Tip untuk menghadapi hari-hari berikutnya.
Ingatlah bahwa Tuhan mengasihi Anda. Dosa tidak punya kuasa atas diri Anda.
Bersiap untuk menolak minum kembali.
Jangan berpikir: Saya perlu minum untuk tetap sadar atau mengusir keletihan.
Tegaskan kembali: "Saya tidak akan minum lagi hari ini!"
Ingatlah Filipi 4:13: "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku."
Hubungi pemimpin rohani dan mintalah dukungan doa dan pertolongan lainnya sewaktu Anda membutuhkannya. Tuhan memunyai kasih yang besar bagi Anda. Mintalah Dia memimpin hidup Anda melalui orang percaya lain yang Tuhan berikan pada Anda dan menaruh perhatian pada Anda dan orang lain yang juga memunyai masalah yang sama.
Diambil dari:
Nama situs | : | Jawaban.com |
Alamat URL | : | http://jawaban.com/index.php/ |
Judul asli artikel | : | Alkohol dan Alkoholic |
Penulis | : | Tidak dicantumkan |
Tanggal akses | : | 16 Juni 2011 |