Harapan yang Hilang
Sumber: artikel_c3i
Id Topik: 2656
Semua orang pasti mempunyai pengharapan di dalam kehidupannya. Mereka tentu berharap menjadi lebih baik dalam kehidupannya ini, baik di dalam pelayanan, pekerjaan dan keluarga, dan seterusnya. Tetapi fakta nyatanya yang kita hadapi adalah kadang-kadang kita kehilangan arah hidup itu sendiri, kehilangan harapan untuk melanjutkan hidup itu sehingga ada banyak orang yang berkata: "Buat apa sih saya ini hidup?"
Harapan hilang terjadi ketika seseorang tidak lagi memiliki tujuan hidup yang jelas dan tidak merasakan buat apa hidup ini dan biasanya dampak akhirnya adalah keputus-asaan atau depresi yang sangat kuat. Tetapi bagi kita yang beriman kepada Tuhan, tidak ada harapan yang betul-betul hilang karena di dalam Tuhan lah kita mendapatkan pengharapan yang sejati. Itu yang patut kita camkan dan patut kita syukuri bersama, selama kita diberi kesempatan untuk hidup di dunia ini.
Dr. Paul Gunadi menguraikan tentang harapan yang hilang dalam perbincangan di bawah ini:
T: Sebenarnya apa yang terjadi pada orang-orang yang kehilangan harapan untuk melanjutkan hidup? J: Kita perlu menyadari bahwa kita adalah orang yang rapuh. Kita seringkali tidak menyadari kerapuhan kita itu.... Kita harus menyadari, bahwa kita ini sebetulnya tidak berdiri sendiri, kita ini bisa ada karena ada faktor-faktor yang mendukung kita. Nah salah satunya adalah teman-teman dan kerabat, yang lainnya lagi adalah tujuannya kita hidup. Sewaktu teman-teman tidak ada lagi, sewaktu tujuan hidup pun tidak lagi jelas, buat apa kita hidup, kita akan kehilangan harapan dan biasanya dampak akhirnya adalah keputusasaan atau depresi yang sangat kuat. T: Mungkinkah kesadaran bahwa seseorang atau kita itu ditebus oleh Tuhan Yesus itu dengan harga yang begitu tinggi itu akan menumbuhkan rasa berarti di dalam kehidupan ini, bahwa Tuhan itu rela mati untuk saya yang berdosa? J: Betul, harusnya inilah yang menjadi dasar tujuan hidup kita, fondasi kita bahwa saya berharga dan sebegitu harganya sehingga Tuhan rela mati bagi hukuman dosa saya dan saya tahu bahwa pada akhirnya saya akan pulang ke Tuhan kembali. Jadi sebagai orang Kristen, kita tidak hidup seperti perahu yang diombang-ambingkan oleh angin topan, oleh gelombang yang besar, karena kita tahu ke mana kita pergi, kita tahu jelas, itu bukan suatu dugaan saja tapi suatu kepastian. T: Apakah ini yang perlu terus-menerus dibangun di dalam kehidupan kita? J: Betul dan waktu kita membangun hal itu kita memang pada kenyataannya melawan arus, sebab kita harus akui bahwa dalam hidup ini yang dinilai tinggi sebagai tujuan hidup adalah kemapanan material. T: Apakah kemapanan material itu adalah sistem kehidupan yang ada di sekitar kita? J: Betul dan kita akhirnya tergiring pula untuk mempunyai pandangan yang sama, sehingga sewaktu kita tidak berhasil mencapai status tersebut, kecenderungannya adalah kita merasa gagal dalam mencapai tujuan hidup itu, dan kita tidak lagi bisa memiliki tujuan hidup seperti itu. T: Justru biasanya kita terjebak di sana dengan pertanyaan apa sih sebenarnya rencana Tuhan itu, kok Dia membiarkan kita mengalami hal-hal yang tidak enak? J: Betul, dan jawabannya memang tidak bisa kita ketahui dengan cepat, bahkan sampai mati ada kalanya tidak kita mengetahuinya. Seorang yang kenal Tuhan Yesus dan percaya pada-Nya ada kalanya juga bisa kehilangan arah ketika badai terlalu keras menerpa kita. Kita bisa goyang, tapi yang menjadi penghiburan kita adalah dalam keadaan seperti itu pun Tuhan tidak menolak kita, Tuhan menerima, mengerti bahwa kita ini manusia yang rapuh dan bisa goyang, dan Dia dengan cara Dia yang ajaib menyadarkan kita akan makna hidup ini kalau kita terus mencari Dia. Kalau kita terus mencari Tuhan dan dekat kepadanya. Dia akan membisikkan kepada kita tujuan hidup ini. T: Dengan kata lain, bagi orang-orang yang beriman kepada Tuhan Yesus tidak ada istilah hilang harapan sama sekali itu, dalam arti kata yang sebenar-benarnya. Karena harapan itu tetap ada, sebagaimana Tuhan Yesus itu ada sehingga harapan kita itu ada pada Tuhan Yesus sendiri. Apakah begitu, Pak Paul? J: Betul, jadi adakalanya kita tidak melihat dengan jelas harapan itu namun tidak berarti terhilang, sebab harapan kita ada pada Tuhan sendiri dan Tuhan tidak mungkin dan tidak akan membiarkan kita sendirian.