BETA
Okultisme Masalah dan Penanggulangannya
Sumber: telaga
Id Topik: 259

Abstrak:

Okultisme adalah suatu ilmu yang bersifat supernatural, yaitu ilmu tentang roh di mana orang mempelajari tentang roh-roh yang bukan Roh Allah.

Transkrip:

Saudara-saudara pendengar yang kami kasihi dimanapun Anda berada, Anda kembali bersama kami pada acara TELAGA (Tegur Sapa Gembala Keluarga). Saya Gunawan Santoso dari LBKK (Lembaga Bina Keluarga Kristen), telah siap menemani Anda dalam sebuah perbincangan dengan Bp. Pdt. Dr. Paul Gunadi dan juga Bp. Pdt. Hendrik Soplantila. Sebuah perbincangan kali ini kami akan berbincang-bincang tentang okultisme. Kami percaya Anda semua ingin tahu apa yang akan kami bicarakan pada saat ini, karenanya dari studio kami mengucapkan selamat mengikuti.

Lengkap
(1) GS : Pak Hendrik, kami senang sekali kalau pada kesempatan ini Pak Hendrik bisa bersama-sama kami dan bertepatan pada hari ini ibu Idajanti yang biasanya bersama-sama dengan kami berhalangan, jadi saya rasa ini waktu yang tepat untuk perbincangan kita karena kami tahu Pak Hendrik banyak pengalaman maupun pengetahuan tentang okultisme. Nah, kami mencoba ingin memahami lebih jauh karena istilah ini sering kali kami dengar, kami baca dan seterusnya tetapi tidak terlalu jelas benar, apa sebenarnya okultisme itu Pak Hendrik?

HS : Ya, terima kasih Pak Gunawan, perlu saya jelaskan bahwa okultisme itu suatu ilmu yang bersifat supernatural. Jadi ilmu tentang roh di mana orang mempelajari tentang roh-roh yang bukan Roh llah tetapi roh-roh di luar Roh Allah.

Jadi mereka mempelajari untuk mendapatkan kekuatan dan rindu ingin mengetahui masa depan mereka atau masa depan dari orang lain. Jadi kita melihat di sini ilmu ini memang tujuannya untuk melindungi diri dari serangan orang lain, dari serangan roh-roh yang di luar roh Tuhan dan juga dari alam ini. Nah, mengapa ini saya katakan demikian karena sering kali kalau seseorang tidak senang terhadap seseorang yang lain dan dia mau melakukan tindakan-tindakan yang tidak diketahui oleh orang itu, dia menggunakan okultisme untuk menyerang.
(2) GS : Tadi Pak Hendrik katakan ini adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang roh-roh yang bukan Roh Allah. Sebenarnya berapa macam roh yang bisa kita kenal, Malaikat itu juga roh ya Pak, kami ingin mungkin Pak Hendrik bisa menjelaskan.

HS : Memang kita tahu Allah itu roh adanya tapi Allah itu roh yang kudus adanya, sedangkan di luar Allah ada roh-roh lain, memang para Malaikat juga roh dalam satu pihak; kita harus membedakan oh terang dan roh gelap jadi Roh Allah di pihak roh yang terang sedangkan roh setan, roh Iblis itu di pihak roh gelap.

GS : Berarti ada kekuatan yang besar dalam hal ini, ada kekuatan dari Allah dan ada kekuatan dari roh Iblis itu yang tadi mau dikatakan.

HS : Ya betul, ada kekuatan tetapi kita harus menyadari bahwa kekuatan yang satu, kekuatan yang gelap ini sudah kalah, jelas sudah kalah jadi kita tidak bisa mengatakan bahwa ada kekuatan yang ama kuatnya dengan kuasa Allah, tidak bisa, karena kuasa yang satu sudah kalah.

GS : Okultisme itu sendiri, kalau itu dikatakan seperti tadi, itu 'kan tentunya suatu ilmu yang sudah tua sekali, mungkin setua umur manusia Pak?

HS : Ya benar, karena Iblis sudah ada sebelum manusia diciptakan.

GS : Ini memang sengaja diajarkan atau dipublikasikan oleh kuasa-kuasa kegelapan supaya pengikutnya bertambah.

HS : Ya saya pikir demikian Pak Gunawan, karena seperti contoh kalau kita lihat di dalam orang mencari kekuatan-kekuatan, pergi bertapa, mereka kemudian pergi untuk belajar ilmu kanuragan atau apa, nah itu semuanya mau tidak mau mereka belajar. Dan ada tingkatan-tingkatan tertentu di mana mereka mendapatkan itu.

GS : Apakah itu tidak bisa kita dapatkan dari Allah, dari Roh Allah Pak?

HS : Saya pikir kuasa Roh Kudus itu lain tujuannya, karena hanya Allah yang Mahatahu dan manusia tidak mahatahu. Memang ada karunia-karunia yang Allah berikan, tetapi karunia-karunia itu juga trbatas supaya manusia tidak terikat kepada pemberian itu tetapi terikat kepada yang memberi.

GS : Sedang kalau okultisme biasanya orang terikat kepada yang memberinya.

HS : Memang kepada si setannya itu.

GS : Sehingga dia secara langsung atau tidak menjadi budaknya, yang bisa diperalat. Nah, tetapi okultisme bisa tumbuh dengan begitu suburnya, dengan begitu cepatnya Pak?

HS : Memang benar Pak Gunawan, saya melihat bahwa ada hal yang sangat menarik yang ditawarkan oleh kuasa kegelapan, yaitu dengan kita memiliki itu kita bisa tahu masa depan, dengan memiliki itukita memiliki satu kekuatan yang luar biasa, kesaktian, atau kemampuan-kemampuan yang supra.

GS : Nah, kalau Pak Hendrik berbicara tentang okultisme sebenarnya ada sesuatu keingintahuan saya, apakah Pak Hendrik ini mempelajari begitu saja ilmu ini atau memang pernah terlibat langsung Pak?

HS : Ya pernah terlibat langsung Pak Gunawan, karena masalahnya begini saya dulu seorang Maluku. Saya memiliki sesuatu dari tante saya, jadi mama sendiri tidak tapi menerima dari tante saya. Keudian saya menerima juga dari om saya, opa saya, saya menerima semua itu, dan itu saya gunakan untuk berkelahi dan untuk menjaga diri.

GS : Yang diterima itu dalam bentuk apa, Pak?

HS : Dalam bentuk mantera, ada juga dalam bentuk benda yang dibungkus dengan kain merah, yang harus dibawa.

GS : Nah setelah Pak Hendrik menerima itu, perubahan apa yang terjadi dalam diri Pak Hendrik?

HS : Rasanya berani, mau jalan ke mana-mana itu rasanya tidak takut.

GS : Jadi percaya diri.

HS : Ya percaya diri, rasanya itu tidak ada orang yang berani melawan saya, pokoknya saya jalan tenang-tenang saja di dalam gelap, atau dalam kondisi apa saja saya tidak takut.

PG : Kita sekarang hidup di dalam alam rasional Pak Hendrik, sehingga kebanyakan kita kurang begitu peka dengan suatu fakta bahwa sebetulnya dunia kita ini bukan saja dunia fisik yang dapat kit observasi dan kita telaah, tapi ada juga dunia spiritual atau dunia roh.

Dan dalam dunia roh ini ada 2 roh yang kita kenal yaitu Roh Tuhan dan roh Iblis ya, roh setan. Alkitab memang menjelaskan Pak Gunawan, asal-usulnya Iblis dengan jelas sekali. Kalau saya boleh bacakan di Yehezkiel pasal 28 mulai dari ayat 12 "Gambar dari kesempurnaan engkau, penuh hikmat dan maha indah. Engkau di taman Eden, yaitu taman Allah penuh segala batu permata yang berharga. Tempat tatahannya diperbuat dari emas dan disediakan pada hari penciptaanmu. Kuberikan tempatmu dekat kerub yang berjaga, di gunung kudus Allah engkau berada dan berjalan-jalan di tengah batu-batu yang bercahaya-cahaya. Engkau tak bercela di dalam tingkah lakumu sejak hari penciptaanmu sampai terdapat kecurangan padamu. Dengan dagangmu yang besar engkau penuh dengan kekerasan dan engkau berbuat dosa. Maka Kubuangkan engkau dari gunung Allah dan kerub yang berjaga membinasakan engkau dari tengah batu-batu yang bercahaya. Engkau sombong karena kecantikanmu, hikmatmu kau musnahkan demi semarakmu. Ke bumi kau Kulempar, kepada raja-raja engkau Kuserahkan menjadi tontonan bagi matanya." Jadi dari firman Tuhan kita belajar bahwa Iblis adalah salah satu malaikat Tuhan yang memang menempati posisi yang khusus, dan dia adalah lambang keindahan dan kecantikan tapi karena dia berbuat curang yakni dijelaskan juga dalam firman Tuhan bahwa Iblis itu ingin menjadi Allah maka Tuhan melempar dia ke bumi. Jadi memang salah satu ciri Iblis yaitu memberikan yang indah, yang mewah, yang bagus, yang wah kepada manusia agar manusia bisa terpikat kepadanya dan Iblis akan berusaha keras mengelabui manusia bahwa dialah sebetulnya Allah. Jadi waktu manusia menyembah kepadanya, manusia tidak menyadari bahwa mereka sebetulnya sedang menyembah kepada Iblis, karena Iblis memang bisa menipu atau memperdayakan manusia. Mungkin itu yang Pak Hendrik juga temukan bahwa akhirnya cukup banyak orang yang bisa terpikat karena apa yang ditawarkan oleh Iblis atau kasus yang kedua adalah orang-orang yang tertipu ya Pak Hendrik mengira bahwa ini dari Allah padahal bukan dari Allah.

HS : Seperti di dalam Korintus surat Rasul Paulus dikatakan bahwa tidak heran Iblis dapat datang seperti malaikat yang suci, malaikat terang. Jadi tidaklah salah atau tidaklah mengherankan kala pengikut-pengikutnya pun menunjukkan diri seperti orang-orang suci.

Memang di satu pihak Rasul Petrus mengatakan Iblis mengaum-aum seperti halnya singa yang mengaum-aum tapi di pihak lain kita harus berhati-hati bahwa Iblis juga bisa datang seperti malaikat. Jadi dia datang dalam dua wajah dalam hal ini saya lihat, jadi kalau memang seperti singa yang mengaum-aum kita mengerti cepat, kita tahu, tapi kalau seperti malaikat, nah ini kita harus betul-betul dengan firman Allah untuk membandingkan apakah benar ini dari Allah atau dari si Iblis.
GS : Tapi biasanya yang terpikat itu justru orang-orang yang katakan memang namanya terpikat atau tertipu tadi, tidak mengenal betul siapa yang menipu dia.

HS : Itu karena kurang keakraban dalam hubungan dengan Allah.

GS : Ya memang mungkin belum akrab, sehingga dia terpikat, namanya orang yang tertipu karena kita tidak mengenal dengan penipunya, tapi kalau tahu penipunya pasti akan menghindar. Nah masalahnya adalah bagaimana khususnya kita melalui acara perbincangan TELAGA ini kita bisa mengenal bahwa orang yang menawarkan kepada kita itu adalah sesuatu upaya penipuan supaya kita terjerat pada okultisme.

HS : Yang saya lihat Pak Gunawan, bahwa biasanya semua yang bukan dari Allah itu biasanya menggunakan atau semua tindakan-tindakan itu bersifat rahasia sepertinya misterius. Suatu contoh merekatidak pernah mau menyebutkan atau mengucapkan mantera itu dengan jelas, mereka tidak mau, jadi mereka itu hanya berbisik-bisik saja tidak mau mereka menyebutkan dengan jelas bagaimana.

GS : Dan unsur menarik apa biasanya yang mereka tawarkan Pak?

HS : Dari Iblis maksud saya, kalau Iblis menawarkan ada 2 hal Pak Gunawan, yaitu pertama supaya kita itu menjadi kuat, kita menjadi hebat, kita menjadi super, kita mampu melakukan hal-hal yang idak mampu dilakukan oleh manusia biasa.

Kedua, kita juga bisa mengerti atau tahu masa depan, masa depan kita, masa depan orang lain juga. Misalnya suatu contoh kita ambil saja horoskop walau itu penipuan, ini satu contoh saja.
GS : Banyak orang yang tahu sebenarnya itu penipuan, atau rekayasa atau apapun juga karya manusia, tapi mengapa orang justru tertarik dengan hal-hal seperti itu?

HS : Karena manusia ingin tahu Pak, memang sudah ada di dasar hatinya, supaya dia itu tahu masa depannya bagaimana supaya dengan begitu mereka merasa aman pada waktu jalan ke depan atau jalan mnatap masa depan mereka.

(3) GS : Nah, biasanya orang yang terlibat dalam okultisme itu menjadi semacam perantara saja antara Iblis dengan dunia nyata ini, apa yang dia katakan bukan suaranya sendiri, apa yang dilakukan juga bukan kemauannya sendiri. Nah, bagaimana kita mengenalinya Pak bahwa ini memang dari Iblis dan bukan pura-pura dan sebagainya seperti itu?

HS : Seperti tadi saya sudah ungkapkan kalau dia datang sebagai singa yang mengaum-aum mudah kita mengerti, mudah kita tahu, tapi kalau dia datang seperti malaikat, mau tidak mau kita juga haru mengerti kebenaran firman Allah supaya kita bisa memahami bahwa ini bukan dari Allah.

Ini suatu contoh dari ajaran-ajaran di dalam agama Kristen yang tidak sesuai, kalau kita tidak mengerti firman Allah atau tidak mengerti Alkitab kita akan tertipu.
GS : Saya rasa memang sering kali dikemukakan pada kita ada yang asli dan ada yang palsu. Yang palsu itu biasanya lebih menarik dan seterusnya, tapi di samping orang-orang yang memang belajar tentang okultisme kita 'kan melihat kenyataan ada orang-orang yang dirasuk oleh setan, Alkitab pun sering kali bicara tentang itu. Sebenarnya bagaimana kita bisa mengenal hal ini Pak? Bahwa orang itu sedang dirasuk setan.

HS : Menurut pengalaman yang saya lakukan, biasanya orang yang dirasuk setan itu tidak bisa berpikir secara cerah, dia tidak bisa berpikir, dipanggil juga dia tidak mendengar. Pernah waktu sayamelayani seseorang, saya berkata demikian, dalam nama Yesus (misalkan dia namanya Abdul atau apa) hai....!

Abdul dalam nama Yesus saya panggil namamu, itu dia rasa jauh sekali suara saya, doa terasa jauh. Jadi sepertinya Iblis itu menutup telinganya, menutup pikirannya juga sehingga walaupun kita sebutkan, kita berbicara dalam nama Yesus itu juga lama sekali, tidak spontan jadi. Tapi kita harus berjuang dan dalam pengalaman ini membutuhkan kesatuan hati dari team yang melayani. Jadi dalam pelayanan itu memang kami selalu ingin supaya kami melayani dalam satu team, supaya dari kita ada yang berdoa, ada yang memuji Tuhan, kemudian ada yang melayani. Jadi kita sehati sepikir, se-roh. Di sini kami biasanya kalau kami sudah melayani semacam itu terus orang itu sepertinya dia panas-panas berteriak keras-keras, panas saya tidak mau dengar suara itu, saya tidak mau dengar, bila kita menyanyikan tentang Yesus itu dia tutup telinganya.
(4) GS : Pak Paul ini pertanyaan yang ingin saya tujukan kepada Pak Paul, apakah ada gejala-gejala yang mirip seperti orang yang kerasukan setan, padahal sebenarnya orang ini tidak kerasukan setan; jadi ada gangguan kejiwaan begitu Pak Paul maksud saya.

PG : Ada satu gangguan kejiwaan yang memang menyerupai kerasukan setan yaitu gangguan schizofrenia, gangguan schizofrenia adalah gangguan di mana seorang kehilangan pikiran yang waras atau pikian yang waras itu akhirnya mendapatkan gangguan hingga dia tidak bisa berpikir secara rasional dan tidak bisa lagi melihat realitas seperti yang dilihat oleh orang-orang pada umumnya.

Pada gangguan ini memang ada tingkah laku yang tidak umum, tingkah laku-tingkah laku yang biasanya tidak dia lakukan. Namun perbedaan utamanya adalah pada gangguan schizofrenia, orang ini tidak tiba-tiba mempunyai kekuatan supranatural, misalnya bisa meramalkan hari depan, bisa mempunyai kekuatan yang luar biasa, biasanya tidak. Jadi kadang kala ada suatu mitos yang menganggap bahwa orang-orang yang sakit jiwa itu orang-orang yang beringasan atau agresif, sebetulnya justru tidak, justru orang yang menderita gangguan seperti schizofrenia pada umumnya tidak beringasan, tidak menjadi ganas, mereka kebanyakan menjadi diam atau ngomong sendiri atau berkhayal. Tapi memang ada tingkah laku-tingkah lakunya yang bisa disalah mengerti sebagai kerasukan setan. Nah, cara yang baik untuk membedakan keduanya adalah pertama, kalau orang itu kerasukan setan biasanya ada kaitan dengan setan sebelum terjadinya kerasukan setan tersebut. Jadi misalkan orang itu memang berhubungan dengan kuasa setan, pernah mengundang kuasa setan masuk dalam hidupnya, nah itu menjadi suatu pencetus. Sedangkan gangguan schizofrenia biasanya tidak ada kaitan dengan hal itu dan pada gangguan schizofrenia biasanya dapat ditelusuri sejarahnya yakni awalnya biasanya itu pada usia belasan tahun di mana muncullah gangguan tersebut dan biasanya juga didahului oleh misalnya waktu dia anak-anak dia tidak suka bergaul dengan orang, menyendiri di kamar dan sebagainya. Sehingga kita melihat suatu perkembangan gejala dari usia belasan tahun sampai usia sekarang ini. Sedangkan gangguan kerasukan setan bisa muncul secara tiba-tiba, tanpa ada sejarahnya tiba-tiba orang itu dirasuk oleh setan, namun sejarah belakangnya adalah memang pernah ada kaitan misalnya dengan kuasa-kuasa Iblis, nah itu adalah suatu perbedaan yang pertama. Dan yang kedua adalah waktu kita mengusir setan dan kita meminta orang tersebut untuk mengundang Tuhan Yesus menjadi Tuhannya biasanya dia akan kesulitan menyebut nama Tuhan Yesus, tidak bisa menyebut Yesus Kristus meminta agar Tuhan masuk dalam hidupnya, sangat sulit sekali. Sedangkan pada gangguan schizofrenia biasanya itu tidak menjadi masalah, orang tersebut bisa saja mengucapkan nama Tuhan Yesus dengan mudahnya. Dan tetap saja mungkin orang ini adalah orang Kristen tapi kebetulan menderita gangguan schizofrenia.
GS : Maksud saya, kalau kita sejak awal tahu, bisa membedakan seperti itu Pak Paul, 'kan penanganannya itu jauh lebih tepat. Jadi kalau orang memang terganggu jiwanya tentu tidak akan dipanggilkan team untuk mengusir setan, tapi kalau memang dia kerasukan setan pasti yang kita butuhkan satu team yang tadi Pak Hendrik katakan itu. Tetapi bagaimana Pak Hendrik menangani orang-orang yang betul-betul kerasukan setan khususnya kalau pemuda atau apa itu 'kan sering kali terjadi. Nah itu biasanya langkah-langkah apa yang Pak Hendrik lakukan?

HS : Biasanya kami, seperti tadi diungkapkan oleh Pak Paul, ada kaitan itu memang kami teliti dulu biasanya, kami teliti apakah memang ada ikatan dengan masa lalu, bagaimana keluarganya, nah mugkin juga di rumahnya, di rumahnya mungkin ditanamkan sesuatu atau ada jimat yang ditanam di dalam kamarnya, atau di dalam tanah dan sebagainya.

Itu membawa akibat, nah satu contoh saja ketika kami melayani baru-baru ini di Lawang, ada seorang pemuda yang sebetulnya dia rajin, rajin mengikuti kegiatan gereja tetapi entah bagaimana kok tiba-tiba dia itu seperti perut sakit. Dia langsung down dikuasai oleh kuasa ini, diajak bicara tidak mau, disuruh makan tidak mau, kondisinya tegang ya, waktu diangkat mau ke kamar mandi atau apa itu kakinya tidak mau berjalan, kakinya seperti tidak ada lagi saraf, sarafnya tidak mempengaruhi dia sehingga anak ini kemudian kami layani. Ibu pendeta di sana berkata: "Pak, kami tidak mampu lagi, ini tolong Pak bagaimana?" Saya bilang, saya mau lihat dulu, jadi begitu saya datang saya lihat wah ini saya katakan saya perlu memanggil team kami. Sebab di dalam team kami itu ada seorang yang Tuhan berikan karunia nubuatan itu, nah ini memang dia pelihara dan memang kami pelihara, di dalam setiap berdoa bersama dengan dia dan sebagainya sehingga kalau dia melihat, kalau dia meminta kepada Tuhan supaya Tuhan menunjukkan itu langsung o.....orang ini begini-begini, jadi seperti tadi Pak, kalau saya sendiri langsung memang seperti yang saya layani di sekolah itu, kami terus tahu, karena dia tiba-tiba berteriak menantang kami, saya ini misalnya singo sapa itu nah dia katakan saya ini Braja Musti, saya tidak senang dengan kamu, kamu harus keluar dari tempat ini, begitu. Nah, jadi saya melihat o...ini bukan dari Tuhan.
GS : Dan juga bukan dari diri orang itu.

HS : Dan juga bukan dari diri orang itu sendiri karena dia lakukan dalam keadaan mata tertutup, dia bukan dalam keadaan sadar.

GS : Menurut Pak Hendrik, apakah memang setiap orang Kristen itu mempunyai kemampuan untuk mengusir setan dalam diri seseorang ataukah memang orang-orang tertentu yang mendapat karunia untuk itu Pak?

HS : Kalau menurut saya Pak, untuk hal ini semua orang Kristen sebetulnya yang hidup dengan Tuhan mampu mengusir, bukan hanya orang-orang tertentu. Kalau menurut pendapat saya, mengapa saya katkan begitu karena saya melihat sendiri dulu saya bukan apa-apa saya punya teman-teman juga bisa, itu sebabnya di sekolah saya kembangkan.

Jadi setiap orang Kristen sebenarnya mampu sebab dia sudah diberikan, dibawa oleh Allah sendiri.
GS : Saya rasa itu jelas di Amanat Agung itu Pak Paul, Tuhan Yesus mengatakan, bisa mengusir setan. Tapi kenapa tidak semua orang berani melakukan itu?

HS : Ya karena mereka takut, tidak yakin dan juga belum mengerti. Kalau mereka sudah mengerti akan kebenaran firman Allah, mereka tahu kekuatan firman Allah sendiri, mereka pasti.

PG : Saya kira kita terlalu ditakuti oleh film-film horor Pak Gunawan, sehingga kita itu membentuk suatu opini bahwa setan sangat mengerikan, sehingga kita sangat takut sekali berhadapan denganya.

Dalam pengalaman saya sendiri mengusir setan justru pengalaman aktual, mengusir setan itu sebetulnya bukanlah suatu peristiwa yang mengerikan atau menakutkan, sama sekali tidak. Sebab tadi Pak Hendrik sudah tegaskan juga adanya kelompok, team yang saling berdoa justru kami merasakan adanya suatu kekuatan dari Tuhan untuk mengusir kuasa Iblis ini. Saya akan bacakan bagian firman Tuhan dari 1 Yohanes 4:2 "Demikianlah kita mengenal Roh Allah setiap roh yang mengaku bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia berasal dari Allah dan setiap roh yang tidak mengakui Yesus, tidak berasal dari Allah. Dan di ayat 4 dikatakan kamu berasal dari Allah anak-anakKU dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu sebab roh yang ada di dalam kamu lebih besar daripada roh yang ada di dalam dunia." Jadi ada 2 pelajaran yang bisa kita timba dari firman Tuhan ini; yang pertama adalah kita mesti mawas diri untuk mengenal bahwa roh tidak semuanya berasal dari roh Allah, jadi jangan sampai kita tertipu. Dan yang kedua adalah kita mesti mengingat bahwa Roh Tuhan yang ada pada diri kita lebih berkuasa dari roh-roh lain atau dari roh Iblis, sehingga dengan kuasa Tuhan yang ada pada diri kita, kita memang bisa mengusir setan dan setan pun tidak berani untuk mengganggu kita. Karena pada diri kita sudah ada Roh Allah, nah itu saya kira penghiburan yang luar biasa menguatkan kita semua sebagai orang Kristen.
GS : Saya rasa itu memang sangat tepat Pak Paul, khususnya pada saat-saat seperti ini di mana pengaruh okultisme itu luar biasa sekali sehingga banyak orang-orang Kristen pun merasa khawatir dirinya dikuasai oleh kuasa kejahatan. Tapi sekali lagi mungkin kita lebih condong untuk kita menganjurkan agar orang-orang tidak mencoba-coba dengan kuasa-kuasa kegelapan itu ya Pak. Jadi rasa ingin tahu tidak perlu disalurkan dengan mencoba-coba. Apakah memang ada banyak korban hanya dari coba-coba itu?

HS : Ya, sebab Iblis itu tidak akan membiarkan orang menggunakan jasanya secara gratis, dia akan pasti menuntut bayarannya dan itu akan terus berlangsung, dia akan kejar.

PG : Prinsipnya jangan membuka pintu sedikit pun, sebab dia akan menyelinap masuk.

HS : Betul.

GS : Ya mungkin jelas sekali Alkitab mengatakan jangan berikan kesempatan kepada Iblis untuk masuk dan menguasai kita. Masih ada satu sisi yang lain yang perlu kita bicarakan Pak Hendrik tentang okultisme ini, khususnya di dalam pengaruhnya terhadap keluarga, kehidupan rumah tangga, saya rasa kita akan bicarakan hal itu pada kesempatan yang akan datang. Namun demikianlah tadi para pendengar yang kami kasihi, kami telah hadirkan ke hadapan Anda sebuah perbincangan tentang okultisme, bersama Bp. Pdt. Hendrik Soplantila dan juga Bp. Pdt. Dr. Paul Gunadi dalam acara TELAGA (Tegur Sapa Gembala Keluarga). Kalau Anda berminat untuk melanjutkan acara tegur sapa ini, kami persilakan Anda menghubungi kami lewat surat. Alamatkan surat Anda ke Lembaga Bina Keluarga Kristen atau LBKK Jl. Cimanuk 58 Malang. Saran-saran, pertanyaan serta tanggapan Anda sangat kami nantikan. Dan dari studio kami mengucapkan terima kasih.

PERTANYAAN KASET T 47 A

  1. Apakah okultisme itu….?
  2. Ada berapa macamkah roh itu…?
  3. Bagaimana mengenali bahwa seseorang telah dirasuki roh jahat…?
  4. Bagaimana membedakan bahwa itu hanya gangguan jiwa dan bukan kerasukan setan…?

Ringkasan:

Okultisme itu suatu ilmu yang bersifat supernatural. Ilmu tentang roh di mana orang mempelajari tentang roh-roh yang bukan Roh Allah tetapi roh-roh di luar Roh Allah. Ilmu ini tujuannya untuk melindungi diri dari serangan orang lain, dari serangan roh-roh yang di luar roh Tuhan dan juga dari alam ini. Kita harus membedakan roh terang dan roh gelap, jadi Roh Allah di pihak roh yang terang sedangkan roh setan atau iblis itu di pihak roh gelap. Berarti dalam hal ini ada kekuatan yang besar, ada kekuatan dari Allah dan ada kekuatan dari roh iblis.

Dalam dunia ini ada 2 roh yang kita kenal, yaitu Roh Tuhan dan roh iblis atau setan. Alkitab menjelaskan asal-usulnya iblis dengan jelas.

Yehezkiel 28:12-17, "Gambar dari kesempurnaan engkau, penuh hikmat dan maha indah. Engkau di taman Eden, yaitu taman Allah penuh segala batu permata yang berharga:......Tempat tatahannya diperbuat dari emas dan disediakan pada hari penciptaanmu. Kuberikan tempatmu dekat kerub yang berjaga, di gunung kudus Allah engkau berada dan berjalan-jalan di tengah batu-batu yang bercahaya-cahaya. Engkau tak bercela di dalam tingkah lakumu sejak hari penciptaanmu sampai terdapat kecurangan padamu. Dengan dagangmu yang besar engkau penuh dengan kekerasan dan engkau berbuat dosa. Maka Kubuangkan engkau dari gunung Allah dan kerub yang berjaga membinasakan engkau dari tengah batu-batu yang bercahaya. Engkau sombong karena kecantikanmu, hikmatmu kau musnahkan demi semarakmu. Ke bumi kau Kulempar, kepada raja-raja engkau Kuserahkan menjadi tontonan bagi matanya."

Iblis adalah salah satu malaikat Tuhan yang memang menempati posisi yang khusus, dan dia adalah lambang keindahan dan kecantikan tapi karena dia berbuat curang bahwa iblis itu ingin menjadi Allah maka Tuhan melempar dia ke bumi. Jadi memang salah satu ciri iblis yaitu memberikan yang indah, yang mewah, yang bagus, yang wah kepada manusia agar manusia bisa terpikat kepadanya, dan iblis akan berusaha keras mengelabui manusia bahwa dialah sebetulnya Allah.

Dua unsur menarik yang biasanya ditawarkan iblis:

  1. Agar kita menjadi kuat, menjadi hebat, menjadi super, kita mampu melakukan hal-hal yang tidak mampu dilakukan oleh manusia biasa.

  2. Agar kita bisa mengerti atau tahu masa depan kita, dan masa depan orang lain juga.

Sebagai contoh, kita ambil saja horoskop walau itu penipuan. Ada satu gangguan kejiwaan yang memang menyerupai kerasukan setan yaitu gangguan schizofrenia. Gangguan schizofrenia adalah gangguan di mana seorang kehilangan pikiran yang waras, akhirnya mendapatkan gangguan hingga dia tidak bisa berpikir secara rasional dan tidak bisa lagi melihat realitas seperti yang dilihat oleh orang-orang pada umumnya.

Cara yang baik untuk membedakan keduanya adalah:

  1. Kalau orang itu kerasukan setan biasanya ada kaitan dengan setan sebelum terjadinya kerasukan setan tersebut. Sedangkan gangguan schizofrenia biasanya tidak ada kaitan dengan hal itu, dan pada gangguan schizofrenia biasanya dapat ditelusuri sejarahnya.

  2. Waktu kita mengusir setan dan kita meminta orang tersebut untuk mengundang Tuhan Yesus menjadi Tuhannya biasanya dia akan kesulitan menyebut nama Tuhan Yesus. Sedangkan pada gangguan schizofrenia biasanya itu tidak menjadi masalah, orang tersebut bisa saja mengucapkan nama Tuhan Yesus dengan mudahnya.

I Yohanes 4:2-4, "Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia,berasal dari Allah, dan setiap roh yang tidak mengakui Yesus, tidak berasal dari Allah....Kamu berasal dari Allah anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar daripada roh yang ada di dalam dunia."

Ada 2 pelajaran yang bisa kita timba dari firman Tuhan ini:

  1. Yang pertama adalah kita mesti mawas diri untuk mengenal bahwa roh tidak semuanya berasal dari roh Allah, jadi jangan sampai kita tertipu.

  2. Yang kedua adalah kita harus mengingat bahwa Roh Tuhan yang ada pada diri kita lebih berkuasa dari roh-roh lain atau roh iblis, sehingga dengan kuasa Tuhan yang ada pada diri kita. Kita bisa mengusir setan dan setan pun tidak berani untuk mengganggu kita, karena pada diri kita sudah ada Roh Allah.


Questions:

GS : Berarti ada kekuatan yang besar dalam hal ini, ada kekuatan dari Allah dan ada kekuatan dari roh Iblis itu yang tadi mau dikatakan.

GS : Okultisme itu sendiri, kalau itu dikatakan seperti tadi, itu 'kan tentunya suatu ilmu yang sudah tua sekali, mungkin setua umur manusia Pak?

GS : Ini memang sengaja diajarkan atau dipublikasikan oleh kuasa-kuasa kegelapan supaya pengikutnya bertambah.

HS : Ya saya pikir demikian Pak Gunawan, karena seperti contoh kalau kita lihat di dalam orang mencari kekuatan-kekuatan, pergi bertapa, mereka kemudian pergi untuk belajar ilmu kanuragan atau apa, nah itu semuanya mau tidak mau mereka belajar. Dan ada tingkatan-tingkatan tertentu di mana mereka mendapatkan itu.

GS : Apakah itu tidak bisa kita dapatkan dari Allah, dari Roh Allah Pak?

GS : Sedang kalau okultisme biasanya orang terikat kepada yang memberinya.

GS : Sehingga dia secara langsung atau tidak menjadi budaknya, yang bisa diperalat. Nah, tetapi okultisme bisa tumbuh dengan begitu suburnya, dengan begitu cepatnya Pak?

GS : Nah, kalau Pak Hendrik berbicara tentang okultisme sebenarnya ada sesuatu keingintahuan saya, apakah Pak Hendrik ini mempelajari begitu saja ilmu ini atau memang pernah terlibat langsung Pak?

GS : Yang diterima itu dalam bentuk apa, Pak?

GS : Nah setelah Pak Hendrik menerima itu, perubahan apa yang terjadi dalam diri Pak Hendrik?

GS : Jadi percaya diri.

GS : Tapi biasanya yang terpikat itu justru orang-orang yang katakan memang namanya terpikat atau tertipu tadi, tidak mengenal betul siapa yang menipu dia.

GS : Ya memang mungkin belum akrab, sehingga dia terpikat, namanya orang yang tertipu karena kita tidak mengenal dengan penipunya, tapi kalau tahu penipunya pasti akan menghindar. Nah masalahnya adalah bagaimana khususnya kita melalui acara perbincangan TELAGA ini kita bisa mengenal bahwa orang yang menawarkan kepada kita itu adalah sesuatu upaya penipuan supaya kita terjerat pada okultisme.

GS : Dan unsur menarik apa biasanya yang mereka tawarkan Pak?

GS : Banyak orang yang tahu sebenarnya itu penipuan, atau rekayasa atau apapun juga karya manusia, tapi mengapa orang justru tertarik dengan hal-hal seperti itu?

GS : Saya rasa memang sering kali dikemukakan pada kita ada yang asli dan ada yang palsu. Yang palsu itu biasanya lebih menarik dan seterusnya, tapi di samping orang-orang yang memang belajar tentang okultisme kita 'kan melihat kenyataan ada orang-orang yang dirasuk oleh setan, Alkitab pun sering kali bicara tentang itu. Sebenarnya bagaimana kita bisa mengenal hal ini Pak? Bahwa orang itu sedang dirasuk setan.

GS : Maksud saya, kalau kita sejak awal tahu, bisa membedakan seperti itu Pak Paul, 'kan penanganannya itu jauh lebih tepat. Jadi kalau orang memang terganggu jiwanya tentu tidak akan dipanggilkan team untuk mengusir setan, tapi kalau memang dia kerasukan setan pasti yang kita butuhkan satu team yang tadi Pak Hendrik katakan itu. Tetapi bagaimana Pak Hendrik menangani orang-orang yang betul-betul kerasukan setan khususnya kalau pemuda atau apa itu 'kan sering kali terjadi. Nah itu biasanya langkah-langkah apa yang Pak Hendrik lakukan?

GS : Dan juga bukan dari diri orang itu.

GS : Menurut Pak Hendrik, apakah memang setiap orang Kristen itu mempunyai kemampuan untuk mengusir setan dalam diri seseorang ataukah memang orang-orang tertentu yang mendapat karunia untuk itu Pak?

GS : Saya rasa itu jelas di Amanat Agung itu Pak Paul, Tuhan Yesus mengatakan, bisa mengusir setan. Tapi kenapa tidak semua orang berani melakukan itu?

GS : Saya rasa itu memang sangat tepat Pak Paul, khususnya pada saat-saat seperti ini di mana pengaruh okultisme itu luar biasa sekali sehingga banyak orang-orang Kristen pun merasa khawatir dirinya dikuasai oleh kuasa kejahatan. Tapi sekali lagi mungkin kita lebih condong untuk kita menganjurkan agar orang-orang tidak mencoba-coba dengan kuasa-kuasa kegelapan itu ya Pak. Jadi rasa ingin tahu tidak perlu disalurkan dengan mencoba-coba. Apakah memang ada banyak korban hanya dari coba-coba itu?

GS : Ya mungkin jelas sekali Alkitab mengatakan jangan berikan kesempatan kepada Iblis untuk masuk dan menguasai kita. Masih ada satu sisi yang lain yang perlu kita bicarakan Pak Hendrik tentang okultisme ini, khususnya di dalam pengaruhnya terhadap keluarga, kehidupan rumah tangga, saya rasa kita akan bicarakan hal itu pada kesempatan yang akan datang. Namun demikianlah tadi para pendengar yang kami kasihi, kami telah hadirkan ke hadapan Anda sebuah perbincangan tentang okultisme, bersama Bp. Pdt. Hendrik Soplantila dan juga Bp. Pdt. Dr. Paul Gunadi dalam acara TELAGA (Tegur Sapa Gembala Keluarga). Kalau Anda berminat untuk melanjutkan acara tegur sapa ini, kami persilakan Anda menghubungi kami lewat surat. Alamatkan surat Anda ke Lembaga Bina Keluarga Kristen atau LBKK Jl. Cimanuk 58 Malang. Saran-saran, pertanyaan serta tanggapan Anda sangat kami nantikan. Dan dari studio kami mengucapkan terima kasih.