Pengkhotbah
Ayat | Topik Terkait (TCR) Ayat Terkait   | |
1:1(TB): Inilah perkataan Pengkhotbah, anak Daud, raja di Yerusalem. |
||
1:2(TB): Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia . |
(1121) Kekosongan/Kehampaan atau kesia-siaan Kehidupan Duniawi Pkh 2:1 |
|
1:3(TB): Apakah gunanya manusia berusaha dengan jerih payah di bawah matahari? |
||
1:4(TB): Keturunan yang satu pergi dan keturunan yang lain datang, tetapi bumi tetap ada. |
||
1:5(TB): Matahari terbit , matahari terbenam, lalu terburu-buru menuju tempat ia terbit kembali. |
||
1:6(TB): Angin bertiup ke selatan, lalu berputar ke utara, terus-menerus ia berputar, dan dalam putarannya angin itu kembali. |
||
1:7(TB): Semua sungai mengalir ke laut, tetapi laut tidak juga menjadi penuh; ke mana sungai mengalir, ke situ sungai mengalir selalu. |
||
1:8(TB): Segala sesuatu menjemukan, sehingga tak terkatakan oleh manusia; mata tidak kenyang melihat, telinga tidak puas mendengar. |
(1122) Manusia tidak puas, dengan hal-hal yang sementara Pkh 4:8 |
|
1:9(TB): Apa yang pernah ada akan ada lagi, dan apa yang pernah dibuat akan dibuat lagi; tak ada sesuatu yang baru di bawah matahari . |
||
1:10(TB): Adakah sesuatu yang dapat dikatakan: "Lihatlah, ini baru!"? Tetapi itu sudah ada dulu, lama sebelum kita ada. |
||
1:11(TB): Kenang-kenangan dari masa lampau tidak ada, dan dari masa depan yang masih akan datangpun tidak akan ada kenang-kenangan pada mereka yang hidup sesudahnya. |
||
1:12(TB): Aku, Pengkhotbah, adalah raja atas Israel di Yerusalem. |
||
1:13(TB): Aku membulatkan hatiku untuk memeriksa dan menyelidiki dengan hikmat segala yang terjadi di bawah langit. Itu pekerjaan yang menyusahkan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia untuk melelahkan diri. |
||
1:14(TB): Aku telah melihat segala perbuatan yang dilakukan orang di bawah matahari, tetapi lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin. |
||
1:15(TB): Yang bongkok tak dapat diluruskan, dan yang tidak ada tak dapat dihitung. |
||
1:16(TB): Aku berkata dalam hati: "Lihatlah, aku telah memperbesar dan menambah hikmat lebih dari pada semua orang yang memerintah atas Yerusalem sebelum aku, dan hatiku telah memperoleh banyak hikmat dan pengetahuan." |
||
1:17(TB): Aku telah membulatkan hatiku untuk memahami hikmat dan pengetahuan, kebodohan dan kebebalan. Tetapi aku menyadari bahwa hal inipun adalah usaha menjaring angin, |
||
1:18(TB): karena di dalam banyak hikmat ada banyak susah hati, dan siapa memperbanyak pengetahuan, memperbanyak kesedihan. |
(2026) Bisa saja menjadi Halangan daripada Hal Berguna bagi Manusia Pkh 12:12 |