Ayat | Topik Terkait (TCR) Ayat Terkait   | |
Pkh 3:7(TB): ada waktu untuk merobek, ada waktu untuk menjahit; ada waktu untuk berdiam diri, ada waktu untuk berbicara; |
||
Pkh 5:4(TB): (5-3) Kalau engkau bernazar kepada Allah, janganlah menunda-nunda menepatinya, karena Ia tidak senang kepada orang-orang bodoh. Tepatilah nazarmu . |
||
Pkh 5:8(TB): (5-7) Kalau engkau melihat dalam suatu daerah orang miskin ditindas dan hukum serta keadilan diperkosa, janganlah heran akan perkara itu, karena pejabat tinggi yang satu mengawasi yang lain, begitu pula pejabat-pejabat yang lebih tinggi mengawasi mereka. |
||
Pkh 7:22(TB): Karena hatimu tahu bahwa engkau juga telah kerapkali mengutuki orang-orang lain. |
||
Pkh 9:17(TB): Perkataan orang berhikmat yang didengar dengan tenang, lebih baik dari pada teriakan orang yang berkuasa di antara orang bodoh. |
||
Pkh 10:11(TB): Jika ular memagut sebelum mantera diucapkan, maka tukang mantera tidak akan berhasil. |
||
Pkh 10:12(TB): Perkataan mulut orang berhikmat menarik, tetapi bibir orang bodoh menelan orang itu sendiri. |
||
Pkh 10:13(TB): Awal perkataan yang keluar dari mulutnya adalah kebodohan, dan akhir bicaranya adalah kebebalan yang mencelakakan. |
||
Pkh 10:14(TB): Orang yang bodoh banyak bicaranya, meskipun orang tidak tahu apa yang akan terjadi, dan siapakah yang akan mengatakan kepadanya apa yang akan terjadi sesudah dia? |
(2501) Ketidaktahuan akan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang Pkh 11:2 |
|
Pkh 10:20(TB): Dalam pikiranpun janganlah engkau mengutuki raja, dan dalam kamar tidur janganlah engkau mengutuki orang kaya, karena burung di udara mungkin akan menyampaikan ucapanmu, dan segala yang bersayap dapat menyampaikan apa yang kauucapkan. |
||
Pkh 12:9(TB): Selain Pengkhotbah berhikmat, ia mengajarkan juga kepada umat itu pengetahuan. Ia menimbang, menguji dan menyusun banyak amsal. |
||
Pkh 12:10(TB): Pengkhotbah berusaha mendapat kata-kata yang menyenangkan dan menulis kata-kata kebenaran secara jujur. |
||
Pkh 12:11(TB): Kata-kata orang berhikmat seperti kusa dan kumpulan-kumpulannya seperti paku-paku yang tertancap, diberikan oleh satu gembala. |